detikTravel Community - Traveler mungkin belum banyak yang tahu tentang kota Tanjung Balai yang ada di tepi Sungai Asahan, Sumatera Utara. Padahal, kota ini punya beberapa tempat yang menarik dikunjungi oleh para Tanjung Balai menyandang julukan kota 'kerang'. Kota ini berjarak sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Medan, Sumatera Utara. Letaknya di tepi Sungai Asahan, yang bermuara di Danau saya mengunjungi Replika Istana Kesultanan Asahan yang terletak agak di pinggir Kota Tanjung Balai. Sayangnya replika ini kurang terawat sehingga kondisinya cukup memprihatinkan. Namun, itu tidak mengurangi rasa penasaran traveler akan kejayaan Kesultanan Asahan di masa mengunjungi Replika Istana Asahan, saya beranjak ke Replika Rumah Balai yang terletak di Ujung Tanjung, Kota Tanjung Balai. Tempat ini merupakan awal dari kota Tanjung Balai. Dari tempat ini, saya dapat melihat Sungai Asahan dan Sungai Silau yang menyatu tepat di belakang Rumah Balai Rumah Balai, saya juga melihat Jembatan Tabayang yang merupakan jembatan terpanjang di Asahan. Panjang jembatan itu mencapai 600 meter. Jembatan Tabayang menghubungkan kota Tanjung Balai dengan Kecamatan Sei Kepayang. Jembatan ini umumnya ramai pada malam minggu oleh para warga waktu magrib tiba, saya memutuskan untuk salat di Masjid Raya Ahmadsyah. Masjid ini merupakan peninggalan Kesultanan Asahan dan berusia lebih dari 100 tahun. Uniknya, Masjid Raya Ahmadsyah dibangun tanpa semen, tetapi menggunakan pasir dan tanah liat!Selesai salat, saatnya mengisi perut. Saya pun beranjak ke Lapangan Pasir untuk menikmati kuliner khas Tanjung Balai, yaitu kerang rebus yang disajikan dengan saus bumbu kacang. Selain kerang rebus, di tempat ini juga tersedia berbagai makanan lainnya seperti pisang kepit, jagung bakar, kelapa muda dan makanan lainnya. Rasanya sungguh lezat!
tLgPi.indah cargo tanjung balai asahan
